Rabu, 02 Februari 2011

ada di siantar

LIGER = LION TIGER

Liger adalah nama hasil kawin campur antara singa dan harimau. Liger merupakan kawin campur antara ibunya adalah seekor harimau dan bapaknya adalah seekor singa.
Sedangkan jika bapaknya seekor singa dan ibunya seekor liger, maka akan menghasilkan apa yang disebut sebagai Li-linger (lebih dominan seperti singa).

Seekor Liger, nama hasil kawin campur antara Singa dan Harimau berada disangkar Taman Hewan Pematang Siantar, Sumut, Sabtu (18/12). Hewan tersebut merupakan salah satu contoh penyimpangan genetik yang seharuya tidak boleh dilakukan oleh para penangkar hewan karena melanggar etika tetapi di kebun binatang dan kehidupan liar kawin silang itu sering terjadi. jadi buat para visitor yang ingin melihat liger,
silahkan berkunjung ke kota Pematangsiantar.
 
salah satu liger yang ada di pematangsiantar

Hanya di Siantar

Becak Siantar dibandingkan dengan becak-becak lain di Indonesia memiliki kekhasan. Becak di Jawa umumnya dikayuh oleh manusia sementara becak Siantar ditarik dengan sepeda motor. Meskipun becak motor alias betor juga ada di beberapa kota lain, becak motor Siantar tetap memiliki keunggulan. Becak Siantar lebih unggul karena ditarik 0leh Birmingham Small Arm (BSA) tua, yaitu  jenis  sepedamotor pabrikan Inggris yang awalnya diciptakan untuk kendaraan perang.

BSA masuk ke Indonesia  pada masa peralihan tentara Jepang ke tentara sekutu (Belanda-Inggris). BSA kemudian menyebar di setiap daerah jajahan Belanda.
BSA adalah sisa-sisa perang dunia kedua. Belanda yang membawanya ke nusantara ini. Ketika penjajah minggat dari Indonesia, motor-motor BSA kehilangan tuannya.
BSA mulai masuk sekitar tahun 1958 atas inisiatif orang-orang Siantar. Orang Siantar mendatangkannya dari pulau Jawa: Surabaya dan Jakarta.
Becak dengan motor tua yang semakin langka itu justru menjadi keunikan yang menghiasi Kota Siantar, sekitar 128 kilometer arah selatan Medan, Sumatra Utara.
Selain langka, rata-rata usia motor sudah mencapai 60 tahunan. Motor yang saat ini berjumlah sekitar 400 unit itu ada yang dibuat tahun 1941, 1948, 1952, dan yang lebih "gres" buatan tahun 1956.
Kelangkaan itu membuat suku cadangnya tidak lagi dijual di pasar. Perawatannya pun kian sulit. Kelangkaan itu justru membuat motor BSA menjadi barang koleksi yang menarik dan mahal.
Becak Siantar semula berbentuk bak sampan, seperti becak mesin di Medan sekarang. Bentuk tempat duduk penumpang yang terletak di sebelah kiri setinggi satu meter untuk dua orang, hanya terbuat dari terpal. Pada sisi kanan dan kirinya diberi besi penyangga dan bisa dilipat-lipat, di sebelah tempat duduk dipasang penutup sebagai penahan rembesan tanah atau lumpur. Di belakang tempat duduk disediakan bak kecil berpagar pelat besi, berfungsi untuk tempat barang-barang bawaan penumpang
Walau sudah banyak onderdil yang tidak asli lagi, ciri khas motor BSA masih tampak. Misalnya, tangki mesin berisi 12 liter dengan logo BSA, stang berkrom, speedometer BSA, velg, lampu bulat, serta sayap depan dan belakang.

Penampilan betor BSA memang tampak garang. Itu luarnya. Namun, penumpang yang naik di dalamnya merasa nyaman karena pegas motor begitu kuat tapi lembut. Penumpang akan merasa duduk seperti di kursi goyang. Hanya telinga saja yang mungkin sedikit terganggu karena suara mesinnya keras dan bulat, meraung-raung. Suara mesin ini juga yang masih asli dari betor BSA.

Nah, untuk para visitor yang penasaran, silahkan luangkan waktu anda untuk menikmati tarikan kencang Becak Siantar Asli (BSA) ini … dijamin asyikkk dan menyenangkan.

ref: http://www.wikimu.com/News/DisplayNews.aspx?id=6434
 

visit pematangsiantar 2011/ visit pematang siantar 2011

visit pematangsiantar 2011 kali ini tampil dengan lebih baik dari yang sebelumnya, dengan harapan menjadikan kota pematangsiantar semakin maju dan menambah keindahan kota pematangsiantar,
adapun maksud dan tujuan dari logo itu adalah sebagai berikut :

  • Angka 2 dengan bentuk moncong garuda, sebagai Lambang Negara Republik Indonesia
  • Angka 0 dengan bentuk spiral melambangkan kesatuan berbagai etnis dan suku dengan 5 dasar pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia.
  • Angka 11 dengan bentuk melengkung sebagai simbol tahun dibentuk nya logo ini yaitu tahun 2011
  • Kalimat Visit Pematangsiantar melambangkan maksud dan tujuan dari pembentukan logo.
  • Kalimat Wonderful Indonesia bermaksud bahwa kota Pematangsiantar terletak di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Harapan saya dan kita semua dengan adanya logo visit pematangsiantar 2011 ini, kota pematangsiantar semakin di kenal oleh khalayak ramai baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Sejarah Pematangsiantar

Sebelum proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, Pematangsiantar merupakan daerah kerajan Siantar. Pematangsiantar yang berkedudukan di pulau Holing dan raja terakhir dari dinasti keturunan marga Damanik yaitu Tuan Sangnawaluh Damanik, yang memegang kekuasan sebagai raja tahun 1906.

Disekitar Pulau Holing kemudian berkembang menjadi perkampungan tempat tinggal penduduk diantaranya Kampung Suhi Haluan, Siantar Kahean, Pantoan,Suhi Bah Bosar,dan Tomuan. Daerah-daerah tersebut kemudian menjadi daerah hukum Kota Pematangsiantar yaitu :

1. Pulau Holing menjadi kampung pematang
2. Siantar Bayu menjadi Kampung Pusat Kota
3. Suhi Kahean menjadi Kampung Sipinggol-pinggol, kampung melayu, Martoba,Sukadame, dan Bane.
4. Suhi Bah Bosar menjadi Kampung Kristen, Karo, Tomuan, Pantoan, Toba dan Martimbang. Setelah Belanda memamusuki daerah Sumatera Utara, Simalungun menjadi Daerah kekuasaan Belanda sehingga pada tahun 1907 berakhirlah kekuasaan raja-raja. Controleur Belanda yang semula berkedudukan di perdagngngan pada tahun 1907 dipindahkan ke Pematangsiantar. Sejak itu Pematangsiantar berkembang menjadi daerah yang banyak dikunjungi pendatang baru, Bangsa Cina mendiami Kawasan Tiombang Galung dan Kampung melayu.

Pada tahun 1910 didirikan Badan Persiapan Kota Pematangsiantar. Kemudian Pada tanggal 1 Juli 1917 berdasarkan Stad Blad No.285 Pematangsiantar berubah menjadi Geemente yang mempunyai otonomi sendiri. Sejak Januari 1939 berdasarkan Stad Blad No.717 berubah menjadi Geemente yang mempunyai Dewan.
Pada jaman Jepang berubah menjadi Siantar Estate dan Dewan dihapus. Setelah Proklamasi Kemerdekaan Pematangsiantar kembali menjadi daerah Otonomi. Berdasarkan UU No.22/1948 status geemente menjadi kota kabupaten Simalungun dan Walikota di rangkap oleh Bupati Simalungun sampai 1957.
Berdasarkan UU No1/1957 berubah menjadi Kota Praja penuh dan dengan keluarnya UU No.18/1965 berubah menjadi Kotamadya, dan dengan keluarnya UU No.5/1974 Tentang pokok-pokok pemerintah di daerah berubah menjadi daerah tingkat II Pematangsiantar sampai sekarang.

ref: http://www.pematangsiantarkota.go.id

Kenali Pematangsiantar

 Gambar 1: Peta Kota Pematangsiantar


Gambar 2: Logo Pematangsiantar

Kota Pematangsiantar yang terletak pada garis 3º01’09” - 2º54’40” lintang utara dan 99º6’23” - 99º1’10” Bujur Timur, berada di tengah-tengah wilayah Kabupaten Simalungun dengan luas 79,97 km2 dan terletak 400 meter di atas permukaan laut.

Menikmati kota Pematangsiantar yang berhawa sejuk akan memberikan ribuan impian dengan letak yang strategis pada jalur lintasan dari Medan (Ibukota Propinsi Sumatera Utara), yang dapat ditempuh ± 3 1/2 jam perjalanan menuju kota wisata Parapat dan Danau Toba serta sekaligus merupakan perantara antara kota-kota di wilayah pantai timur dengan berbagai kota di wilayah dataran tinggi dan pantai barat Sumatera Utara.

Kota Pematangsiantar dengan letaknya yang strategis menambah dinamika kehidupan di kota yang berpenduduk hampir seperempat juta jiwa ini. Keaneka ragaman agama dan sosial budaya mutlak dipertimbangkan dalam merumuskan program pembangunan dalam memelihara ketertiban, kemanan, kerukunan antar umat beragama dan kerja sama antar etnis.
Pada waktu siang atau malam hari kehidupan di kota ini sepertinya tak pernah surut dilihat dari aktivitas masyarakatnya. Dengan udaranya yang sejuk dan airnya yang bening dimana-mana, kehidupan di kota ini aman dan kondusif menghidupkan perekonomian masyarakatnya.

Dengan keadaan tersebut, kota Pematangsiantar mempunyai nilai positif tersendiri untuk berinvestasi karena disamping aman, tertib dan tentram, jumlah penduduk yang relatif banyak dan bahan baku yang mencukupi khususnya yang berasal dari daerah interland.


ref : http://www.pematangsiantarkota.go.id